Ketika berpuasa seharusnya tubuh menjadi lebih ramping dan sehat, karena waktu makan hanya menjadi dua kali dalam sehari. Tapi banyak yang mengalami saat bulan puasa berat badan malah meningkat alias menjadi gemuk. Pada saat puasa, lazimnya berat badan tubuh menjadi menurun karena waktu mengonsumsi makanan terbatas. Tapi bila orang salah menerapkan pola makan, maka berat badan bisa meningkat dengan tajam. Puasa biasanya membuat orang mengurangi aktivitas fisiknya. Sebaliknya makanan yang dikonsumsi saat sahur dan buka tetap dalam porsi untuk orang beraktivitas alias banyak gerak.
Dr Samuel menjelaskan, biasanya orang yang berpuasa akan makan berlebihan ketika sahur karena takut lemas atau makan balas dendam saat buka. Sedangkan di pagi dan siang harinya, aktivitas fisik yang dilakukan berkurang, banyak tidur dan jarang sekali bergerak. Alhasil, lemak di dalam tubuh yang menyebabkan berat badan tidak kemana-mana dan akhirnya meningkat meski sedang puasa karena jarang melakukan aktivitas fisik.
Ditambah lagi, kebanyakan orang melakukan balas dendam pada saat berbuka. Orang biasanya ‘murka’ dan makan semua makanan yang manis, kolak dengan santan, makanan berlemak dan gorengan, yang semuanya berkalori tinggi. “Kebanyakan orang justru cenderung makan makanan berlebih ketika sedang puasa daripada hari-hari normal, sedangkan aktivitas fisiknya cenderung berkurang,” jelas dokter yang juga berpraktik di Semanggi Spesialist Clinic.
Dr Samuel juga merekomendasikan beberapa hal agar orang tidak gemuk saat bulan puasa:
1. Tidak berlebihan makan makanan atau minuman yang manis, seperti sirup, kolak, es buah dan lainnya. Makanlah secukupnya.
2. Kurangi santan, makanan berlemak, gorengan dan makanan yang berlemak dan berkalori tinggi lainnya.
3. Jangan jadikan saat berbuka puasa sebagai ajang balas dendam, tetap kontrol pola makan dengan perbanyak sayur dan buah.
4. Tetap berolahraga meski sedang puasa, setidaknya setelah subuh dan 30 menjelang buka puasa. Olahraga yang disarankan adalah jalan kaki, bersepeda, berenag atau olahraga ringan lainnya.
Dr Samuel menjelaskan, biasanya orang yang berpuasa akan makan berlebihan ketika sahur karena takut lemas atau makan balas dendam saat buka. Sedangkan di pagi dan siang harinya, aktivitas fisik yang dilakukan berkurang, banyak tidur dan jarang sekali bergerak. Alhasil, lemak di dalam tubuh yang menyebabkan berat badan tidak kemana-mana dan akhirnya meningkat meski sedang puasa karena jarang melakukan aktivitas fisik.
Ditambah lagi, kebanyakan orang melakukan balas dendam pada saat berbuka. Orang biasanya ‘murka’ dan makan semua makanan yang manis, kolak dengan santan, makanan berlemak dan gorengan, yang semuanya berkalori tinggi. “Kebanyakan orang justru cenderung makan makanan berlebih ketika sedang puasa daripada hari-hari normal, sedangkan aktivitas fisiknya cenderung berkurang,” jelas dokter yang juga berpraktik di Semanggi Spesialist Clinic.
Dr Samuel juga merekomendasikan beberapa hal agar orang tidak gemuk saat bulan puasa:
1. Tidak berlebihan makan makanan atau minuman yang manis, seperti sirup, kolak, es buah dan lainnya. Makanlah secukupnya.
2. Kurangi santan, makanan berlemak, gorengan dan makanan yang berlemak dan berkalori tinggi lainnya.
3. Jangan jadikan saat berbuka puasa sebagai ajang balas dendam, tetap kontrol pola makan dengan perbanyak sayur dan buah.
4. Tetap berolahraga meski sedang puasa, setidaknya setelah subuh dan 30 menjelang buka puasa. Olahraga yang disarankan adalah jalan kaki, bersepeda, berenag atau olahraga ringan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar